Koreksi Diri

"Oke, selama ini saya memandang hidup para peneliti dikelilingi tembok yang mengungkung diri mereka dari sebuah interaksi sosial. Hal ini sebelas dua belas dengan tingkah beberapa oknum politisi busuk di negeri ini. Di TV saya sering melihat orang-orang yang katanya pemimpin negara sibuk adu argumen saling menyalahkan, sibuk mengumpulkan harta kekayaan dengan menghalalkan segala cara, tak peduli mungkin di ujung negeri ini  masih banyak bayi kelaparan, anak putus sekolah, biaya kesehatan yang tak terjangkau serta banyaknya pengangguran yang butuh uang untuk makan dan jalan-jalan. Di lab, terkadang saya melihat manusia yang tak jauh beda. Sibuk mengumpulkan uang proyek penelitian, menjadi budak intelektual para professor demi kelulusan tanpa peduli penelitiannya ini bermanfaat atau tidak terhadap masyarakat. Belum lagi jika harus mempelajari sebuah teori yang mendukung penelitiannya tapi bukan bidang yang selama ini dipelajari. Malas bukan main dan sibuk mencari-cari pembelaan kesana-sini demi tidak mengerjakan atau mepelajari penelitian."
(diambil dari https://jurnalpuspita.wordpress.com/2014/02/24/belajar-dari-gamal-albinsaid/).

Makasih banyak buat Mbak Puspita yang bikin saya tersadar. Buat apa sih hidup ini kalau nggak kita gunain supaya bisa bermanfaat untuk orang lain? Nggak perlu sok gede, sok pinter, atau sok keren....kalau memang dari hal kecil aja kita bisa bermanfaat kenapa enggak?

そのような人になりたいなぁ 😌

Comments

Popular Posts