Pengalaman Bayi Tabung di Morula IVF Surabaya (2)

Part 1

Fertilisasi dan Embryo Freezing 


H+1 OPU (D1) saya ditelpon pihak embryologist Morula kalau mereka mau update perkembangan telur dan sperma yang sudah dibuahi. Dari 22 oocyte yang berhasil "dipanen" saat OPU, 1 nggak bisa mature dan 1 abnormal sehingga ada total 20 oocyte yang lanjut ke tahap pembuahan dengan sperma. Alhamdulillah keduapuluh oocyte tersebut berhasil dibuahi 😭 dan akan ditunggu perkembangannya hingga H+3. Biasanya di D3 bisa didapat 50% zigot yang bagus dari D1. dari Sejauh ini hasilnya sudah melebihi eskpektasi kami. Data dari Morula sendiri biasanya yang berhasil dibuahi itu 70% dari oocyte yang ada, sedangkan di kami bisa 100%. Jadi kami cukup optimis hasil ke depannya juga bagus, bismillah....🙏

H+3 OPU (D3) saya diinfo hasil hari ini dari 20 zigot ada 8 good, 8 moderate, dan 4 poor embrio. Alhamdulillahh lumayan banget bisa dapet yang good lebih dari 5 😌 jujur lega poool rasanya karena artinya cadangan saya cukup untuk dilakukan beberapa kali embryo transfer nantinya. Yang bikin stres itu kan kalau hasilnya ternyata yang bagus cuma 1....kalau kondisi kayak gitu chance buat ngulang proses bayi tabung dari awal juga besar. Kata embryologist nya, perkembangan embrio  tadi akan ditunggu sampai hari ke 5 karena survival rate kalau di D3 sebesar 70% sedangkan di D5 bisa mencapai 90%-100% . Biasanya dari data Morula sendiri yang berhasil sampai ke hari kelima sekitar  30% jadi targetnya akan ada 2-3 embrio yang grade-nya good. 
Oh iya ada parameter tertentu dalam grading embrio (excellent-good-moderate-poor), tapi yang excellent ini jarang banget sih katanya. Parameternya adalah sbb:
1. 8 sel di hari ke 3
2. Fragmentasi kurang dr 10% 
3. Ukuran sama

H+5 OPU (D5) Embryologist menginfokan bahwa hari ini komposisi embrio kami menjadi  9 good, 4 moderate, dan 7 poor. Alhamdulillaah! Kesembilang embrio dengan grade good langsung dibekukan sedangkan yang poor tidak diteruskan. Karena masih ada yang 4 yang moderate, embryologist mengatakan bahwa keempat embrio ini akan ditunggu sampai D6, siapa tau ada yang berubah menjadi good (SOP nya sebenernya cukup sampai D5 aja, jadi ini di beberapa case aja kalau memang terlihat ada yang potensial). Parameter untum embrio good di D5 adalah adanya bakal janin dan bakal plasenta. Waktu itu kami diinfo kalau nantinya ada penurunan kualitas embrio sebesar 5%-10% akibat adanya proses freezing. Lalu, biasanya survival rate embrio saat ditransfer ke rahim itu sebesar 90% pada embrio D5. Oh iya saat embryo transfer nanti si embrio yang masih beku akan di-thawing dulu lalu akan dilakukan pengecekan seperti warna dsb untuk memastikan bahwa embrionya tidak ada perubahan.

H+6 OPU (D6)  Allahuakbar dikabari hari ini ada tambahan 3 embrio yang good jadi total kami punya cadangan 12 good embryo 😭 bener-bener nggak nyangka sama hasilnya sampai tahap ini karena kami memulai semuanya dengan nggak terlalu optimis..semoga pertanda baik ke depannya aamiin. Ada tambahan embrio ini juga ada tambahan biaya ya artinya. Untuk detil biaya nanti akan saya buatkan rinciannya di postingan berbeda.

sumber: silver leaf fertility

FYI untuk freezing embrio ini ternyata bukan di "kulkas" ya, jadi nggak butuh listrik. Tekniknya menggunakan cryopreservation, yaitu penyimpanan struktur biologis yang rentan terhadap kerusakan dengan didinginkan di temperatur yang sangat rendah, contohnya dengan menggunakan cairan nitrogen (contohnya bisa dilihat di foto di atas ya, jadi si embrio dimasuin ke dalam wadah yang nantinya "dicemplungin" di dalam cairan nitrogen). Ya ampun itu gentong nitrogennya mirip banget sama yang aku pake sehari-hari dulu di lab buat ngebekuin organ tikus...nggak nyangka saya bakal ngelakuin yang sama dengan embrio sendiri 😵 Di Morula sendiri penyimpanan embrio bisa dilakukan sampai dengan 7 tahun (padahal saya berharap bisa lebih lama dari itu hehe).  

Stimulus Penebalan Rahim 

Beberapa hari setelah OPU, saya haid lagi. Awalnya kaget tapi katanya normal karena saat proses OPU itu ovulasinya kan dibuat jadi haidnya pasti maju dibanding tanggal biasanya. Saya disuruh kontrol jika haid siklus kedua setelah OPU keluar. Tanggal 23 Desember haid siklus kedua datang jadi saya langsung booking buat konsul di hari Sabtu nya untuk mulai persiapan Frozen Embryo Transfer (FET).

Saat di USG ketebalan dinding rahim saya 3,9 mm. Syarat FET adalah dinding rahim harus ada triple line (biasanya terlihat di USG) dan ketebalan minim 8 mm. Untuk menebalkan dinding rahim agar sesuai target saya harus distimulus hormon estrogen. Kali ini bentuk stimulusnya dalam bentuk salep (alhamdulillah!) yang harus saya oles sehari 4x di jam 7 pagi, jam 12 siang, jam 5 sore, dan jam 10 malam selama 2 minggu. Jika di hari ke 21 haid ketebalan yang diharapkan belum memenuhi maka FET akan dicancel dan proses stimulasi diulang di bulan depannya dengan dosis yang berbeda. Jika 2 minggu setelah stimulasi ketebalan yang diharapkan terpenuhi, maka selanjutnya selama 5 hari akan diberi hormon progesteron yang harus dimasuin dari bawah (miss V) lalu H-1 FET akan dicek kadar progesteronnya. Jika kadarnya tidak memenuhi standar maka FET juga bisa dicancel. Ribet yha emang hehe. Biasanya hasil FET bisa diketahui H+11 setelah FET dengan tes beta HCG.

sumber: wellchem.com


Tanggal 7 Januari 2023 kontrol dan pas dicek ketebalannya 7mm jadi stimulusnya diperpanjang selama 5 hari. Tanggal 12 Januari disuruh kontrol lagi dan saat dicek ketebalannya turun menjadi 6.6 mm 😭😭😭Jujur saat tau itu agak shock..baru tau ternyata ketebalan dinding rahim bisa turun meski stimulus ditambah huhu. Karena hasilnya begini dengan berat hati FET nya harus dicancel dan akan dicoba kembali di siklus haid berikutnya. Waktu saya tanya-tanya ke perawat ternyata kasus kayak gini itu banyak, jadi nggak perlu khawatir. Ada yang dapet triple line nya susah, ada yang udah setahun tebelnya rahim nggak bisa mencapai 8 mm, dsb. Jadi memang nggak semudah itu dan harus sabaaaarrr.

Trus gaes saya 2 bulan ini belum haid sama sekali meski udah 2x dipancing pakai norelut dengan dosis yang berbeda 😩 Heran banget nggak pernah nggak haid sebelumnya. Pas dicek USG ke dokter ya gak ada apa-apa juga sih, jadi ya memang mungkin regulasi hormonnya aja yang belum pas. Kalau saya baca-baca, oestrogel (salep hormon estrogen yang saya pakai) punya efek samping mengacaukan siklus haid. Jadi curiganya kemungkinan besar gara-gara ini sih. Doakan ya semoga bisa segera FET 😢

Comments

Post a Comment

Popular Posts